Mindful vs Mind Full

SahabatKK, sudah tahukah kamu apa perbedaan antara mindful vs mind full? Atau mungkin, kamu ingin tahu lebih lanjut terkait mindfulness? Yuk, kita bahas di sini!

Akhir-akhir ini mungkin kita sering mendengar kata mindful. Namun, apa sih sebenarnya esensi dari mindful ini? Apa bedanya dengan mind full? Dan kondisi apa yang sebenarnya ideal untuk kita dalam melakukan segala sesuatu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita pertama-tama harus memahami arti dari mindful itu sendiri.

Mindful berarti sadar, hadir sepenuhnya pada apapun itu yang tengah kita lakukan. Entah berjalan, makan, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Bersikap mindful berarti menyadari dan menerima apapun yang tengah terjadi sebenar-benarnya, sehingga bisa dipahami bahwa mindfulness adalah pendekatan untuk fokus pada apa yang terjadi di masa kini dengan kesadaran penuh, tanpa menghakimi. 


Lantas, apa bedanya dengan mind full?

Kita dapat memahami perbedaan mindful dengan mind full melalui gambar di atas. Dapat kita lihat pada gambar, bahwa perempuan yang memakai baju merah memikirkan banyak hal. Entah itu pekerjaan kantor, makanan, pakaian kotor yang menumpuk, dan lain-lain. Di sebelahnya, perempuan yang mengenakan baju biru tengah memikirkan pemandangan yang persis ada di depannya.

Dengan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa perempuan berbaju merah sedang ada dalam kondisi mind full, atau pikiran yang penuh. Mind full adalah keadaan ketika yang kita pikirkan adalah hal-hal lain selain apa yang tengah terjadi sekarang, misalnya kekhawatiran akan masa depan atau pemikiran masa lalu yang masih terbawa hingga sekarang. Sedangkan perempuan yang memakai baju biru ada dalam kondisi mindful atau kesadaran penuh dan memperhatikan sekitarnya.


Mindful: Focusing on The Present Moment

Dapat disimpulkan bahwa kesadaran penuh adalah ketika tubuh, pikiran, dan fokus ada pada hal yang tengah kita lakukan, seperti fokus dalam menulis, bekerja, atau belajar. Kondisi yang ideal bagi kita dalam melakukan sesuatu adalah mindful. Memahami dan mempraktikkan mindfulness dapat membuat kita merasa memiliki kontrol akan hidup berdasarkan kapasitas kita sebenarnya, sekaligus memberikan ruang untuk kita berkembang dengan memperhatikan sekitar dalam keadaan sadar untuk memperoleh pengetahuan. 

Distraksi atau gangguan mungkin terjadi ketika kita tengah berusaha fokus dalam satu hal. Namun, tentu melatih diri untuk fokus adalah sesuatu yang tidak mudah, karena ada banyak pikiran yang biasanya muncul secara spontan dan tidak bisa ditebak. Melatih diri untuk mengembalikan fokus kita penting dilakukan agar kita bisa lebih fokus untuk mencapai tujuan dan antusias menjalani prosesnya.

Topik ini sudah pernah dibahas dalam CBT 2: Self-Leadership: How to manage yourself and your goals with NLP bersama Kak Nando. Kalian bisa baca artikel lengkapnya di sini

Untuk YKK Awardees, jangan lupa untuk ikut CBT ya untuk dapatkan wawasan-wawasan menarik ini!