Menjadi Produktif dengan Prinsip Pareto (80/20)
oleh: Yunita Maharani, BESTARI Batch 1 Awardee asal Sulawesi Barat
sumber gambar: Canva
Apakah kamu sering merasa usaha yang kamu keluarkan tidak sebanding dengan hasil yang kamu dapatkan? Bisakah kita mengeluarkan usaha yang sedikit tapi mendapatkan hasil yang lebih dari usaha? Bisa kok! Hal tersebut sejalan dengan Prinsip Pareto atau yang biasa disebut dengan aturan 80/20. Prinsip ini dapat membantu kamu menentukan dan memprioritaskan tugas dengan dampak yang besar sehingga menjadikan kamu produktif sepanjang hari.
Apa itu Prinsip Pareto?
Prinsip Pareto merupakan prinsip yang dikembangkan oleh ahli ekonom Italia yang bernama Vilfredo Pareto pada awal abad ke-20. Prinsip ini memiliki konsep bahwa sebagian kecil dari tindakan dapat menyebabkan sebagian besar hasil atau sekitar 80% hasil berasal dari 20% tindakan.Awalnya, prinsip Pareto secara umum digunakan di bidang bisnis dan ekonomi. Hal ini karena aturan 80/20 sangat membantu dalam menentukan langkah apa yang harus difokuskan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ketika prinsip Pareto diterapkan dalam bidang lainnya seperti manajemen waktu, sebagian kecil kegiatan yang kamu lakukan dalam sehari akan berdampak atau mendapatkan hasil yang besar karena kamu mampu memfokuskan waktu dan energi pada kegiatan yang memberikan hasil yang besar.
Manfaat menerapkan Prinsip Pareto
Efisiensi pekerjaan dan waktu
Membantu mengambil keputusan yang baik
Meningkatkan produktivitas
Jadi, bagaimana cara menggunakan Prinsip Pareto atau aturan 80/20?
Buat daftar kegiatan atau to-do list
Buat daftar yang berisi kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan dalam 1 hari, kemudian identifikasi 20% tugas yang dapat memberikan dampak besar sebanyak 80%. Misal, apabila kamu punya banyak tugas sekolah, kamu bisa mengidentifikasi tugas yang lebih mendesak terlebih dahulu. Kamu dapat menggunakan alat bantu seperti kalender atau aplikasi manajemen tugas untuk membantu mengatur jadwal dan prioritasmu. Jadi, tidak semua tugas kamu kerjakan dalam satu waktu secara bersamaan karena hal ini bergantung pada skala prioritas. Selain tugas, metode ini bisa kamu terapkan juga untuk mengelola waktu belajar, seperti fokus pada pemahaman dan penguasaan konsep-konsep kunci yang termasuk dalam 20% materi dengan memberikan waktu yang banyak untuk memahami materi paling penting. Kerahkan seluruh energi, waktu dan usahamu pada tugas tersebut untuk meningkatkan produktivitas.
Evaluasi waktu
Jika 20% tugas sudah terselesaikan, gunakan sisa waktu untuk menyelesaikan yang lainnya. Namun harus memastikan bahwa kamu telah menyelesaikan tugas yang memberikan dampak lebih besar.
Atur skala prioritas
Prioritaskan tugas yang memberikan dampak lebih besar. Hindari terfokus pada hal tidak penting yang mengakibatkan boros waktu. Misal, menghabiskan waktu pada tugas yang kurang mendesak sehingga tugas utama atau yang lebih mendesak jadi terabaikan. Penting untuk terus mengevaluasi prioritas tugas dan fokus pada 20% tugas yang paling berdampak.
Dengan prinsip Pareto, kamu dapat terfokus pada hal-hal yang penting dan membawa dampak lebih besar di kehidupan kamu. Selain itu, kamu juga dapat meningkatkan produktivitas serta mencapai tujuan dengan lebih efektif dan maksimal.
Jadi gimana SahabatKK? Tertarik untuk menerapkan Prinsip Pareto? Semoga bermanfaat dan membuat kamu selalu produktif setiap harinya.
Sumber
Afifah, N. (2023). Menjadi Lebih Produktif dengan Menerapkan Hukum 80/20. Hipotest. https://portal.hipotest.com/t/prinsip-pareto-menjadi-lebih-produktif-dengan-menerapkan-hukum-80-20/116
Laoyan, S. (2022). Memahami Prinsip Pareto (Aturan 80/20). Asana. https://asana.com/id/resources/pareto-principle-80-20-rule