Kilas Balik YKK Capacity Building Training (Communication #2)

Connect & Thrive: Essential Networking Skills


SahabatKK, tahu gak sih kalau berjejaring bisa membuka pintu kesempatan baru? Bukan cuma kenalan biasa, berjejaring itu kemampuan yang perlu senantiasa diasah lho! Pada 11 Mei 2024, YKK Awardees mengikuti sesi kedua capacity building training (CBT) dengan topik “Networking: Essential Skills for Students” yang dibawakan oleh Kak Siti Nurlaila Indriani, peneliti di bidang iklim, energi, dan keberlanjutan. Simak kembali keseruannya di artikel kilas balik ini.


Sama seperti sesi sebelumnya, CBT ini juga dibuka dengan games ice-breaking untuk memancing semangat YKK Awardees sebelum menerima materi. Games kali ini adalah this or that, dimana para awardees memilih opsi yang diberikan Kak Advel (Program Intern YKK) sebagai MC acara. Salah satu pertanyaan contohnya, ikut lomba vs ikut organisasi, kalau SahabatKK pilih yang mana nih?


Sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kak Indri, sapaan akrabnya. Kak Indri memulai dengan menceritakan sedikit tentang masa sekolahnya dan kecintaannya pada buku serta belajar yang juga mengantarnya untuk aktif ikut berbagai kegiatan seperti lomba dan organisasi. Berkat kegiatan-kegiatan tersebut, soft skill dan hard skill Kak Indri otomatis terlatih, salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi untuk membangun jejaring.


Tapi bukan karena itu saja, kemampuan berjejaring Kak Indri juga berkembang karena ia semakin mengenali dirinya sendiri. Mengenali diri sendiri termasuk mencari tahu kelebihan dan kekurangan membuat kita jadi lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain, tahu bagaimana bersikap serta adaptif di berbagai kondisi.


Ketika kita sudah kenal dengan diri sendiri termasuk mengenali tujuan hidup, passion yang dimiliki, kita jadi terarah dalam menentukan lingkaran pertemanan (atau bahasa gaulnya, circle)- siapa saja orang yang ingin kita jadikan jejaring dan menyusun langkah yang dilakukan dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah direncanakan. 


Lalu bagaimana cara memulai kegiatan berjejaring tersebut? Tips dari Kak Indri, coba ikuti berbagai  kegiatan selama perkuliahan  seperti lomba, komunitas, organisasi, kegiatan kerelawanan, beasiswa, magang, dan pertukaran pelajar. Saat berkenalan dengan orang lain, kita bisa coba menunjukkan ‘benang merah’ antara diri kita dan orang yang ingin diajak berjejaring, seperti contohnya jika kita memiliki koneksi yang sama. Eits, bukan sekadar kenalan saja atau seberapa banyak orang yang kita kenal, namun kita juga harus bisa menjaga relasi tersebut serta juga bagaimana kita bisa dikenal.


Setelah mendengar materi dari Kak Indri, saatnya YKK Awardees berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pengalaman berjejaring mereka dalam kelompok kecil. Menurut mereka, berjejaring sebagai mahasiswa sangat penting karena bisa mendapat banyak informasi dan wawasan baru dari koneksi yang kita buat. Namun hal-hal yang menghalangi mereka untuk berjejaring adalah takut mengalami penolakan dan menjalin jejaring dengan orang yang kurang tepat. Untuk membangun dan mempertahankan jejaring dengan orang yang tepat, para awardees beropini bahwa kita harus memiliki sikap inisiatif, first impression yang baik, dan sikap ramah pada orang lain yang bisa ditunjukkan melalui pikiran yang terbuka, melakukan active listening, dan menghargai orang lain. 


Terima kasih Kak Indri untuk pengalaman serta ilmu yang dibagikan, serta teman-teman YKK Awardees untuk partisipasinya di sesi CBT kedua di semester ini. Sampai bertemu di sesi CBT selanjutnya!