Tidak Perlu jadi Superhero untuk Menyelamatkan Bumi, Praktikkan 5 Tips Mudah Ini

Sumber gambar: Canva


Melihat keadaan Bumi yang semakin tidak bersahabat karena krisis iklim, rasanya geregetan gak sih? Tapi apa ya kira-kira yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi ketika sudah banyak masalah besar yang terjadi? Udah terlambat belum ya?


Tidak perlu khawatir SahabatKK, daripada overthinking lebih baik kita bergerak! Dalam rangka merayakan Hari Bumi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari supaya tidak menambah kerusakan di planet yang kita tempati ini.


Beberapa tahun belakangan ini, banyak restoran atau rumah makan yang lebih memilih menggunakan alat makan plastik supaya meminimalisir waktu mencuci. Ditambah lagi dengan tren festival makanan dan memesan makanan di aplikasi ojek daring yang juga menyertakan alat makan plastik. Kajian dari Jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya menunjukkan bahwa dari 5 jenis sampah plastik yang paling banyak di Surabaya, alat makan sekali pakai menempati urutan kedua di 18 persen (Rostanti, 2023). Wah banyak banget! Selain itu, ada bahan kimia seperti bisfenol A (BPA) di beberapa plastik yang apabila saat terpapar panas atau digunakan berkali-kali, bisa terlepas ke makanan atau minuman dan berpotensi bisa mengganggu kesehatan kita! (Yuniartha, 2024).


Daripada kita terus menumpuk sampah plastik yang sulit terurai, lebih baik kita membawa alat makan dari rumah meskipun jadi lebih sering mencuci. Alat makan yang bukan sekali pakai juga lebih kuat saat digunakan (hayo siapa yang alat makan plastiknya pernah patah pas lagi motong makanan?). 


Bukan semata-mata supaya menghemat biaya listrik atau token listrik nggak cepat habis! Mengurangi durasi kita menyalakan lampu bisa berdampak positif bagi Bumi karena menyalakan listrik memerlukan sumber daya yang tidak dapat diperbarui, yaitu batu bara (Eirin, 2022). 


Kita juga bisa dapat bonus dari kebiasaan mematikan lampu ketika matahari masih bersinar, yaitu pembentukan vitamin D yang menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI (2018) memiliki dampak positif untuk pembentukan tulang baru. Jangan lupa gunakan sunscreen (tabir surya) supaya kulit kamu tidak perih karena terpapar matahari ya.


Sudah berapa kantong yang kita dapatkan dari restoran, toko, atau mungkin bagian dari hadiah (goodie bag)? Jangan makin menimbun karena minta kantong lagi, yuk gunakan kantong-kantong yang sudah kita miliki di rumah saat belanja di luar!


Tahukah kamu bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional menyatakan bahwa ada 2.3 juta ton limbah pakaian yang dihasilkan di Indonesia? Meskipun sandang (baju) adalah salah satu kebutuhan primer manusia, nyatanya banyak orang yang masih membuang-buang baju.


Daripada beli baju baru tapi jarang dipakai dan terbuang sia-sia menjadi sampah, yuk ‘selamatkan’ baju-baju bekas layak pakai yang bisa kamu beli di thrift shop.


Menghemat penggunaan bahan bakar minyak yang merupakan sumber daya tidak dapat diperbarui juga berarti mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Coba bayangkan di sebuah jalan, ada puluhan mobil yang hanya mengangkut 1-3 orang di dalamnya. Polusi udara yang dihasilkan pasti lebih banyak dari 1 bus yang bisa mengangkut puluhan orang sekaligus.


Ketika bepergian ke tempat-tempat yang mudah dijangkau, lebih baik naik kendaraan umum atau berjalan kaki. Sebenarnya untuk mencapai halte/stasiun juga perlu jalan kaki, hitung-hitung olahraga, lah, SahabatKK!


Yuk pupuk dan tanamkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa berdampak positif bagi Bumi. Kalau bukan kita yang menjaga tempat tinggal kita, siapa lagi? Ayo buat masa depan yang lebih berkelanjutan/lestari bagi generasi-generasi selanjutnya!


Sumber:

Eirin, G. (2022). Apakah Dampak dari Perilaku Boros Listrik? Materi Kelas 4 SD Tema 2. Bobo. https://bobo.grid.id/read/083454516/apakah-dampak-dari-perilaku-boros-listrik-materi-kelas-4-sd-tema-2?page=all 


Gozali, O. (2024). Limbah Pakaian di Indonesia, Sampah yang Terabaikan. Serayu News. https://serayunews.com/limbah-pakaian-di-indonesia-sampah-yang-terabaikan 


P2PTM Kemenkes RI. (2018). Cukup vitamin D dan sinar matahari agar mencapai kepadatan tulang yang optimal. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-metabolik/cukup-vitamin-d-dan-sinar-matahari-agar-mencapai-kepadatan-tulang-yang-optimal#:~:text=Pengaktifan%20vitamin%20D%20dapat%20terjadi,selama%2010%20hingga%2015%20menit


Rostanti, Q. (2023). Komunitas Nol Sampah Ajak Masyarakat Setop Alat Makan Sekali Pakai. Republika. https://ameera.republika.co.id/berita/rqp3qq425/komunitas-nol-sampah-ajak-masyarakat-setop-alat-makan-sekali-pakai 


Yuniartha, A. (2024). Bahaya Penggunaan Alat Makan Berbahan Plastik. RRI.co.id. https://www.rri.co.id/daerah/582947/bahaya-penggunaan-alat-makan-berbahan-plastik