Malas Membaca? Ini Dia 7 Tips Meningkatkan Minat Baca!
Sumber gambar: pexels
oleh: Indra Purnamasari - Penerima BESTARI Batch 1, Sulawesi Selatan
Menurut hasil riset dari Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara dengan minat baca yang tinggi (S. Gunawan, 2016). Artinya, minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Namun, Indonesia selalu mengalami peningkatan tingkat kegemaran membaca (TGM). Data yang diperoleh dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia tahun 2022 mengalami kenaikan sebanyak 7,4% dari tahun sebelumnya (Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 2019).
Hal tersebut sangat disayangkan mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh seseorang dari membaca, terutama bagi anak-anak dan remaja. Salah satu manfaat membaca selain menambah wawasan, yakni dapat meningkatkan suasana hati (Reading Agency, 2015).
Buat kamu yang mau membangun kebiasaan membaca tetapi merasa kesulitan atau kebingungan mulai darimana, jangan khawatir. Berikut adalah 7 tips yang dapat kamu coba untuk meningkatkan minat baca:
Niat dan perbaiki mindset (pola pikir).
Pikirkan alasan kenapa kamu mau atau harus membaca buku. Tidak masalah jika kamu hanya penasaran terhadap sesuatu atau sekedar ingin mencari jawaban dari tugas sekolah. Apabila kamu memiliki niat untuk membangun kebiasaan membaca, maka sebelum melanjutkan kamu perlu menanamkan dalam pikiran kamu untuk melakukannya secara konsisten. Konsisten artinya kamu melakukannya terus-menerus hingga lambat laun akan menjadi kebiasaan.
Tanamkan dalam pikiran kamu bahwa membaca tidak membosankan dan memiliki banyak manfaat.
Sadari manfaat membaca.
Sama seperti kalau kamu akan menjalankan sebuah bisnis, kamu harus tahu manfaat bisnis tersebut untuk melakukannya. Begitupun dengan membaca, kamu harus tahu dan menyadari banyaknya keuntungan yang akan didapatkan ketika membaca agar kamu merasa tidak sia-sia dan menganggap membaca adalah kegiatan membosankan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Greenwood & Hicks (2015), menemukan hasil bahwa membaca dapat meningkatkan suasana hati pembaca, bersantai, bahkan dapat mengelola stress dan kecemasan, serta dapat membantu mengekspresikan diri.
Membaca juga dapat menambah wawasan dan memperkaya kosa kata baru dari bahan bacaan lho.
Tentukan tema bacaan yang disukai.
Jika bingung mulai membaca buku tentang apa, kamu dapat memulainya dari tema yang kamu sukai terlebih dahulu. Bagi seorang pemula yang ingin meningkatkan minat baca, menentukan tema bacaan yang disukai adalah hal yang paling penting.
Misalnya, apabila kamu menyukai bola maka carilah bahan bacaan tentang bola. Apabila kamu menyukai tentang isu kesehatan mental, maka carilah bahan bacaan yang berkaitan dengan kesehatan mental
Mengutip Naval Ravikant, “Read what you love until you love to read”. Kamu hanya perlu membaca apa yang kamu sukai, hingga lambat laun membaca akan menjadi kegiatan yang kamu sukai.
Membaca sesuatu yang dengan topik yang disukai juga membuat kegiatan tersebut menjadi lebih menarik dan memuaskan rasa penasaran seseorang terhadap sesuatu (Morgan, 2021).
Cari bahan bacaan yang menjawab pertanyaan kamu seputar sesuatu.
Jika kamu merasa kebingungan menentukan tema yang disukai, maka opsi lain adalah memilih bahan bacaan yang sedang kamu butuhkan atau yang dapat menjawab pertanyaan kamu seputar sesuatu. Misalnya, saat ini kamu sedang merasa bingung bagaimana cara membangun kebiasaan yang baik, maka kamu bisa membaca buku Atomic Habits.
Dalam hal ini, kamu juga bisa meminta rekomendasi bahan bacaan yang sesuai dari orang terdekat seperti keluarga atau temanmu supaya tidak salah memilih bahan bacaan.
Jangan merasa bersalah jika tidak menyelesaikan satu buku dalam satu waktu.
Tidak ada aturan mutlak bahwa buku yang dibaca harus diselesaikan dalam satu waktu atau kamu harus benar-benar menyelesaikan satu buku. Tanamkan pada diri kamu bahwa bukan masalah besar jika bahan bacaan kamu belum selesai dalam satu waktu. Apabila kamu merasa bosan dengan buku A maka kamu bisa berpindah membaca buku B agar tidak menemukan alasan bosan membaca buku.
Kamu juga bisa membaca buku secara acak, tidak perlu membaca buku dari awal hingga akhir secara berurutan. Bacalah bagian daftar isi buku lalu putuskan kamu tertarik untuk memulai dari bab berapa. Jadi, jangan merasa bersalah jika kamu membaca melompat-lompat. Kamu juga tidak harus selalu menyelesaikan satu buku bacaan (Morgan, 2021).
Menyisihkan waktu luang.
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang ketika ingin menumbuhkan minat baca, yakni menunda untuk membaca. Bagi kebanyakan orang yang ingin memulai kebiasaan membaca, persoalan tentang waktu luang hamper selalu menjadi kendala.
Kamu tidak perlu menargetkan durasi waktu yang lama ketika ingin memulai melakukan sesuatu. Tidak masalah jika kamu hanya memiliki 10 menit waktu luang perhari. Kamu hanya perlu konsisten membaca 10 menit perhari, tidak perlu menargetkan jumlah halaman agar kamu tidak merasa dikejar sesuatu. Kamu juga bisa membaca 10 menit sebelum tidur atau sesudah bangun tidur agar lebih mudah menjadi kebiasaan.
Jika sudah merasa waktu 10 menit tersebut kurang maka kamu dapat menambah durasi waktunya atau kamu dapat mengubah sesuai target halaman yang ingin kamu baca dalam sehari. Kuncinya konsisten.
Berikan reward atau imbalan pada diri sendiri.
Reward dapat kamu berikan ketika kamu berhasil menyelesaikan target tertentu. Misalnya kamu berhasil konsisten membaca 10 menit per hari dalam seminggu. Reward tidak harus selalu diberikan hanya ketika kamu menyelesaikan target besar. Kamu dapat memberikan reward sederhana, misalnya membeli buku bacaan baru atau sekadar membeli makanan yang sudah lama kamu inginkan.
***
Menurut data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,0001% (Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 2019). Artinya, hanya 1 dari 1000 orang yang memiliki minat baca.
Yuk, lakukan 7 tips di atas dan jadi salah satu dari 0.0001% orang tersebut serta rasakan manfaat dari kebiasaan membaca yang akan mengubah hidupmu!
Sumber:
Greenwood, H., & Hicks, D. (2015). Assessing the Impact of Reading for Blind and Partially Sighted Young People. dalam The Reading Agency, Loughborough University.
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Morgan, M. (2021). How to Develop Your Reading Habit. https://www.wikihow.life/Develop-Your-Reading-Habit
Reading Agency. (2015). Literature Review: The impact of reading for pleasure and empowerment.
S. Gunawan, A. (2016). Indonesia second least literate of 61 nations. https://www.thejakartapost.com/news/2016/03/12/indonesia-second-least-literate-61-nations.html