Mengapa Sarjana Memiliki Lebih Banyak Peminat Dibanding Diploma? Yuk Pahami Perbedaannya

Sumber gambar: Canva

Berdasarkan data dari Statistik Pendidikan Tinggi 2020 yang diterbitkan oleh Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, jumlah mahasiswa yang mendaftar perguruan tinggi didominasi oleh pendaftar S1, yaitu sebanyak 7.113.663 mahasiswa atau setara dengan 83,856%. Sementara untuk D1 sebanyak 2.778 (0,033%), D2 sebanyak 6.934 (0,082%), D3 sebanyak 668.922 (7,885%), dan D4 sebanyak 206.685 (2,436%).


Laporan Statistik Indonesia (via katadata) mencatat bahwa per tahun 2022, Indonesia sendiri memiliki 3.107 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh negeri. Dari ribuan perguruan tinggi tersebut, S1 masih menjadi pilihan terfavorit bagi para siswa sekolah menengah yang ingin melanjutkan pendidikan tingginya. Nah, buat kamu yang lagi kebingungan menentukan pilihan jenis antara Strata 1 (S1) atau Diploma, yuk kita coba bedah perbedaan keduanya!


Sarjana

Program sarjana lebih banyak memberikan teori dibandingkan praktik lapangan. Jika dipresentasikan, materi 60% sedangkan praktik 40%. Namun, hal ini akan tetap disesuaikan dengan masing-masing jurusan.

Program sarjana sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu Strata 1 (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3). Untuk menempuh pendidikan sarjana, magister, hingga doktor bisa dilakukan di Universitas, Sekolah Tinggi, maupun Institut. Jenjang S1 hingga S3 memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:

S1 normalnya ditempuh selama 4 tahun atau bisa diselesaikan lebih cepat selama 3,5 tahun. Untuk S2 membutuhkan 1,5 hingga 2 tahun. Sedangkan untuk S3 membutuhkan waktu 3 tahun.

Perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing jenjang juga berpengaruh pada jumlah SKS yang akan dipelajari. Satuan Kredit Semester atau SKS adalah beban studi atau bobot setiap mata kuliah.

Jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa S1 adalah 144 SKS, S2 harus menyelesaikan 40-44 SKS, dan S3 harus menyelesaikan 59 SKS.

Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh, gelar yang akan didapatkan pun berbeda-beda. Untuk S1 akan mendapatkan gelar Sarjana. Contohnya, S.E atau Sarjana Ekonomi. Untuk S2 akan mendapatkan gelar Magister. Contohnya M.Pd atau Magister Pendidikan. Sedangkan untuk S3 akan mendapatkan gelar Doktor (Dr.) yang ditulis dengan huruf besar untuk membedakannya dengan gelar dokter (dr.).

Salah satu penentu lulus atau tidaknya seorang mahasiswa dinilai dari tugas akhir. Tugas akhir ini biasanya berisi penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan untuk menganalisis atau menguji fenomena yang sedang atau pernah terjadi. Untuk S1 tugas akhirnya adalah skripsi atau project non-skripsi, S2 adalah tesis, dan S3 adalah disertasi.


Diploma

Berbeda dengan program Sarjana, Diploma atau biasa disebut juga pendidikan vokasi lebih mengutamakan praktek dibanding teori. Karena tujuan dari pendidikan diploma atau vokasi ini adalah untuk menghasilkan tenaga ahli yang mampu bersaing langsung di dunia kerja.

Diploma sendiri dibagi menjadi empat kategori, yaitu Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), dan Diploma 4 (D4) yang memiliki perbedaan sebagai berikut:

Pendidikan D1 yang membutuhkan waktu 1 tahun saja cocok untuk kamu yang memiliki target langsung bekerja setelah kuliah. Sedangkan untuk D2 butuh waktu 2 tahun, D3 butuh 3 tahun, dan D4 butuh waktu 4 tahun.

Sama seperti jenjang Sarjana, Diploma pun memiliki jumlah SKS yang wajib diselesaikan oleh masing-masing jenjang. Untuk D1 menyelesaikan 32 SKS, D2 menyelesaikan 64 SKS, D3 menyelesaikan 112 SKS, sedangkan D4 menyelesaikan 144 SKS.

Untuk jenjang D1 gelarnya adalah A.P atau Ahli Pratama. Contohnya, A.P.Kom atau Ahli Pratama Komputer. Untuk D2 gelarnya adalah A.Ma. atau Ahli Muda. Contohnya adalah A.Ma.Pust atau Ahli Muda Perpustakaan. Untuk D3 adalah A.Md. atau Ahli Madya. Contohnya adalah A.Md.Par. atau Ahli Madya Pariwisata. Sedangkan untuk D4 adalah S.Tr. atau Sarjana Terapan. Contohnya adalah S.Tr.Ak. atau Sarjana Terapan Akuntansi.

Sama seperti jenjang Sarjana, salah satu syarat untuk mendapatkan gelar pada jenjang pendidikan diploma atau vokasi adalah tugas akhir. Untuk D1, D2, D3, dan D4 tugas akhirnya berupa praktik kerja dan laporan karya ilmiah.


Nah, itu dia perbedaan Sarjana dan Diploma. Perbedaan paling menonjol dari keduanya terlihat pada apa yang dipelajari, dimana Sarjana lebih banyak mempelajari teori sedangkan Diploma lebih banyak praktek lapangan. Semoga bermanfaat bagi SahabatKK Calon Mahasiswa!


#YayasanKhouwKalbe #BeasiswaPendidikan #BeasiswaPerempuan #PerempuanBerdaya

#BeasiswaDJITU #BeasiswaBESTARI


Sumber:

Annur, C. M. (2023). Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia Capai 3.107 Unit pada 2022, Mayoritas dari Swasta. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/01/jumlah-perguruan-tinggi-di-indonesia-capai-3107-unit-pada-2022-mayoritas-dari-swasta 


Handini, dkk. (2020) Statistik pendidikan tinggi tahun 2020 (higher education statistics 2020). Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.