Cerita SahabatKK: Optimis Membawa Nurull Aliyyah Azizah
Lebih Dekat Menjadi Farmasis
Halo SahabatKK! Namaku Nurull Aliyyah Azizah, biasa dipanggil Aliya. Aku adalah mahasiswi semester 5 di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur sekitar 2 jam dari kota asalku, Balikpapan. Di sana, aku mengambil kuliah S1 Farmasi. Kali ini, aku mau cerita sedikit tentang bagaimana aku bisa sampai ke titik ini.
Sejak umurku 2 bulan, keadaan memaksaku untuk mulai minum susu formula. Tubuhku sensitif dan sering sakit. Ada kalanya, setiap 2 minggu sekali aku bisa sakit demam. Terbiasa mengkonsumsi obat dan antibiotik membuat rasa ingin tahuku akan obat-obatan muncul.
Setelah aku lulus SMP, aku memberitahu orang tuaku tentang impianku menjadi farmasis atau apoteker. Mereka setuju dan aku langsung diarahkan untuk masuk ke SMK jurusan Farmasi. Selain itu, mereka juga menyarankan aku membuka usaha sendiri. Alhasil, aku melanjutkan pendidikanku di satu-satunya SMK Negeri Farmasi di kotaku.
Supaya aku bisa mewujudkan mimpiku, aku harus lulus S1 Farmasi. Aku jadi aktif mencari informasi beasiswa S1 karena aku tidak ingin memberatkan keuangan orang tua. Sempat mendaftar beberapa program beasiswa, tapi aku gagal dalam seleksinya. Kebetulan, ibuku memiliki UMKM di bidang kuliner yang dibina oleh LPB PAMA Bessai Berinta Bontang, yang juga di bawah binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Dari sana, ibu mendapat informasi tentang beasiswa BIMA dari Yayasan Khouw Kalbe (YKK) di tahun 2022. SahabatKK yang suka frozen food dan oleh-oleh khas Kalimantan boleh mampir ke Instagram usaha ibuku di @bonlesfrozenfoodbff ☺ Terima kasih LPB PAMA Bessai Berinta Bontang dan YDBA!
Saat aku mengetahui informasi tersebut, aku sangat tertarik mendaftar. Di sisi lain, muncul rasa takut, tidak percaya diri, dan khawatir karena aku harus bersaing dengan banyak pelajar lain se-Indonesia. Ibu menguatkan aku dengan berkata, “Apa salahnya mencoba?” dan terus menemaniku selama proses seleksi.
Setelah wawancara, aku dikabarkan diterima sebagai salah satu penerima beasiswa BIMA 2022. Rasanya sangat lega seperti ada beban yang terangkat dari pundakku. Selain sangat terbantu dalam pembiayaan uang kuliah, aku senang bisa menambah relasi karena ‘ketemu online’ dengan teman-teman penerima beasiswa YKK dari berbagai daerah di Indonesia.
Pesanku untuk SahabatKK, yuk selalu optimis dalam menjalani berbagai hal. Salah satunya adalah mendaftar beasiswa, jangan ragu-ragu untuk mendaftar karena dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang.
Sekarang, aku sedang sibuk mempersiapkan ujian praktikum khusus jurusan Farmasi, yang diantaranya ada pengujian bahan, rekayasa produk farmasi, dan biofarmasetika. Di bidang non akademik, aku aktif mengikuti kajian Organisasi Mahasiswa Besar Muslim di kampusku. Bukan hanya menjadi anggota UKM, aku juga bergabung sebagai pengurus bidang Media yang bertugas untuk post konten di media sosial organisasi, menghubungi para adik tingkat di kampus untuk membuat konten, dan melakukan dokumentasi karena didasari oleh minatku di bidang fotografi.
Kamu juga ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan beasiswa? Follow Instagram @yayasankhouwkalbe dan sering-sering main ke website yayasankhouwkalbe.org yuk supaya kamu tidak ketinggalan informasi mendatang seputar beasiswa YKK.