3 Rekomendasi Film Bertema Keluarga, Cocok untuk Mengisi Libur Akhir Tahun


Halo SahabatKK, liburan akhir tahun kamu ngapain nih? Jalan-jalan ke tempat wisata? Pulang ke kampung halaman? Atau di rumah saja?Tidak bisa keluar rumah bukan halangan untuk menikmati waktu libur. Mari rayakan hangatnya kebersamaan akhir tahun dengan menonton 3 rekomendasi film bertema keluarga dari YKK:


“Harta yang paling berharga, adalah keluarga~”

Bernada gak SahabatKK? Keluarga Cemara (2019) adalah film adaptasi dari sebuah cerita bersambung dan serial televisi Indonesia yang tayang pada tahun 1990an. Bercerita tentang keluarga Abah (diperankan Ringgo Agus Rahman) yang awalnya berkecukupan, tiba-tiba mengalami kesulitan finansial karena ditipu kakak iparnya. Hal ini menyebabkan mereka harus pindah sementara dari Jakarta ke rumah masa kecil Abah di pedesaan Jawa Barat.

Masalah datang silih berganti walau Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara), dan Ara (Widuri Putri Sasono) masih belum bisa beradaptasi dengan kehidupan baru mereka. Euis yang mengalami culture shock (gegar budaya) karena sudah terbiasa dengan kehidupan kota, Emak yang tiba-tiba hamil anak ketiga, dan Abah yang sempat mengalami kecelakaan kerja di pekerjaan barunya sebagai kuli bangunan. Meski demikian, mereka tetap bertahan berkat kasih sayang dan rasa kekeluargaan.


Nampak seperti keluarga ideal, masing-masing anggota keluarga Narendra sebenarnya menyimpan luka yang baru keluar karena serangkaian peristiwa yang menimpa Awan (Rachel Amanda) si anak bungsu. Terbiasa dimanja dan diatur sejak kecil, kegagalan besar pertama yang ia alami langsung membuatnya syok. Tak lama setelah itu, ia bertemu dengan pemuda bernama Kale (Ardhito Pranomo) yang mengenalkannya dengan dunia luar yang lebih ‘seru’. Perubahan sikap Awan ternyata tidak diterima oleh keluarganya, terutama sang ayah.


Bukan cuma itu, Angkasa (Rio Dewanto) sebagai anak pertama akhirnya tidak sanggup menahan beban dan ekspektasi keluarga karena selalu dituntut untuk terlihat kuat. Sedangkan Aurora (Sheila Dara) selaku anak tengah merasa kurang diperhatikan karena kedua orang tuanya lebih sibuk dengan Awan.


Rahasia pilu yang lama disimpan akhirnya muncul juga dan mau tidak mau, para orang tua dan anak ini harus mencari jalan keluar untuk memperbaiki hubungan mereka.


Sesuai dengan judulnya yang lucu, Ngeri-Ngeri Sedap adalah film genre drama-komedi yang disutradarai Bene Dion Rajagukguk. Sebagian besar pemeran utamanya juga adalah komedian Indonesia; Boris Bokir, Indra Jegel, Gita Bhebita, dan Lolox. Namun, ulasan dari film ini malah dipenuhi dengan air mata. Kok bisa?


Ngeri-Ngeri Sedap bercerita tentang keluarga Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang memiliki 3 anak laki-laki yang merantau keluar Sumatera Utara; Domu, Gabe, dan Sahat, serta 1 anak perempuan yang tinggal serumah dengan mereka, Sarma. Rindu dengan para anak lelaki yang tidak kunjung pulang kampung, Pak Domu dan Mak Domu memutuskan untuk pura-pura ingin bercerai untuk mengagetkan anak mereka di perantauan. Akan tetapi, ternyata masing-masing dari mereka memiliki alasan tersendiri untuk tidak pulang. Domu yang ingin menikah dengan perempuan dari suku lain namun tidak direstui, Gabe yang perjalanan meniti karir sebagai komediannya juga tidak direstui karena merupakan lulusan Hukum, dan Sahat yang lebih betah di pulau Jawa karena keinginannya membantu para petani.


Watak keras Pak Domu yang menjadi penyebab ketidakpuasan anak-anaknya (termasuk Sarma yang terpaksa mengubur impiannya menjadi koki) juga memunculkan masalah baru. Mak Domu semakin tidak bisa menahan amarah yang ia simpan bertahun-tahun terhadap Pak Domu, sehingga mereka terancam akan benar-benar bercerai. Bagaimana cara keluarga ini menyelesaikan banyaknya konflik yang ada?



Bagaimana SahabatKK? Semoga 3 film di atas bisa menghibur sambil memberikan pelajaran baru tentang kekeluargaan