#KaryaSahabatKK Mengatasi Burnout : Kenali Penyebab dan Solusi untuk Kembali Bersemangat
Karya Rina Nurdiani Salam, Awardee BESTARI 2023 asal Sulawesi Selatan
Pernahkah kamu merasa lelah, penurunan motivasi bahkan hilang semangat dalam belajar dan beraktivitas? Kondisi ini disebut juga dengan burnout. Yuk kenali penyebab dan solusi mengatasi burnout.
Burnout atau capek mental adalah istilah yang biasa digunakan ketika seseorang mengalami kondisi kelelahan fisik, mental dan emosional.
Lalu, mengapa burnout dapat terjadi ?
Burnout dapat terjadi karena stres yang berkepanjangan. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, terlebih bagi yang terus memaksakan diri untuk bekerja. Istilah burnout pertama kali dikemukakan oleh psikolog Herbert Freudenberger pada tahun 1974. Ia menemukan sindrom ini dengan mengamati beberapa karyawan di departemen layanan tatap muka. Kebanyakan dari mereka mengalami stres akibat konflik dan tekanan di tempat kerja.
Kenali Penyebab dan tanda-tanda Burnout yang harus diwaspadai :
Rasa lelah yang tidak kunjung hilang, baik setelah bekerja, belajar, maupun beristirahat.
Merasa tidak puas atau sinis terhadap pekerjaan dan aktivitas sosial.
Kurangnya motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Perubahan perilaku, seperti menjadi lebih agresif, lebih pasif, atau mengalami perubahan mood yang tidak stabil.
Gangguan tidur yang berkepanjangan, seperti sulit tidur atau terjaga di malam hari.
Rasa tidak peduli atau tidak menikmati aktivitas yang biasanya disukai.
Kurangnya kemampuan untuk menghadapi tekanan.
Rasa lelah yang tidak kunjung hilang, bahkan setelah beristirahat.
Cara Mengatasi Burnout
Bagi kamu yang mengalami atau ingin mencegah terjadinya burnout. Tips berikut ini bisa membantu kamu mengatasinya :
Kenali Tanda-Tanda Burnout
Memahami gejala awal burnout seperti kelelahan berlebihan, perasaan sinis atau negatif terhadap pekerjaan, dan penurunan efektivitas. Dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu bisa segera mengambil tindakan sebelum burnout semakin parah.
2. Mengatur Waktu dengan Baik
Buatlah jadwal yang teratur dan tidak membebani antara waktu belajar, bekerja, dan beristirahat. Jangan menunda-nunda tugas agar tidak menumpuk dan berikan waktu untuk beristirahat.
3. Beristirahat Secara Teratur
Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi fisik dan mental. Tidur yang cukup di malam hari 7-8 jam, jangan lupa untuk beristirahat ketika beraktivitas seharian.
4. Melakukan Aktivitas Fisik
Berolahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu mengatasi burnout.
5. Melakukan Hobi dan Aktivitas yang Menyenangkan
Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Hobi dan aktivitas yang menyenangkan bisa menjadi cara efektif untuk melepaskan stres dan mengembalikan semangat.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang mengalami atau ingin menghindari terjadinya burnout. Semoga kamu bersemangat dan menjalani hari-harimu dengan lebih baik. Tetap semangat dan jaga kesehatan mental dan fisik!
REFERENSI
Nanda, S. (2023, Oktober 6). Mengenal academic burnout: Lelah psikis dalam belajar. Brain Academy. https://www.brainacademy.id/blog/mengenal-academic-burnout-lelah-psikis-dalam-belajar
Rosyid, H. F. (1996). Burnout: Penghambat produktivitas yang perlu dicermati. Buletin Psikologi, 4(1), 19-25.