Keyboard Warriors: Dampak Tersembunyi dari Cyberbullying

Halo SahabatKK!

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah keyboard warrior, bukan? Mereka adalah individu yang bersembunyi di balik layar untuk melancarkan serangan verbal dan melakukan perundungan dunia maya. Meskipun dunia digital memberi kesempatan luar biasa untuk berkomunikasi, efek yang ditimbulkan oleh serangan dari keyboard warrior terhadap korban bisa sangat merusak. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai cyberbullying dan dampaknya!

Apa Itu Cyberbullying?

Cyberbullying (perundungan dunia maya) adalah perundungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini bisa terjadi di media sosial, platform chatting, game online, atau melalui ponsel. Cyberbullying melibatkan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakut-nakuti, membuat marah, atau mempermalukan seseorang (UNICEF, 2024). Meskipun banyak yang menganggap ini hanya masalah dunia maya, dampaknya bisa sangat nyata dan berpengaruh pada kehidupan seseorang.

Siapa itu Keyboard Warriors?

"Keyboard warriors" adalah individu yang merasa aman dan berani melakukan serangan melalui media digital tanpa bertanggung jawab atas dampaknya. Mereka sering kali melampiaskan emosi negatifnya, seperti amarah atau kebencian, di balik akun anonim di dunia maya (Ronny M, 2023). Mengapa mereka melakukan itu? Salah satu alasan utama adalah karena mereka merasa tidak cukup berani untuk meluapkan emosi secara langsung di dunia nyata. Dalam dunia digital, mereka merasa lebih bebas untuk berbuat sesuka hati tanpa ada konsekuensi langsung.

Dampak Cyberbullying

SahabatKK, meskipun cyberbullying terjadi secara online, dampaknya sangat nyata. Berikut adalah beberapa dampak dari cyberbullying yang bisa memengaruhi korban:

1. Dampak Mental: Cyberbullying bisa menyebabkan perasaan marah, malu, bahkan merasa bodoh. Korban sering kali merasa seperti diserang dari berbagai arah, bahkan di rumah sendiri, tanpa tahu jalan keluar (UNICEF, 2024).

2. Dampak Emosional: Korban sering kali merasa terisolasi, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai, atau merasa malu untuk berbicara mengenai masalah yang mereka hadapi.

3. Dampak Fisik: Rasa lelah yang berlebihan (kurang tidur), sakit perut, dan sakit kepala adalah beberapa gejala fisik yang sering dialami korban cyberbullying (UNICEF, 2024). Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari perundungan maya tak hanya berdampak pada kondisi mental dan emosional, tetapi juga fisik.

4. Dampak Ekstrem: Dalam kasus ekstrem, cyberbullying bahkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri, karena korban merasa tidak ada jalan keluar dan tidak dapat mengatasi perasaan yang mereka alami (UNICEF, 2024).

Membuat Dunia Maya yang Lebih Aman

SahabatKK, dunia maya harusnya menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbagi informasi, berteman, dan belajar. Namun, untuk itu kita perlu bekerja bersama untuk mengatasi cyberbullying. Dengan tidak ikut serta dalam menyebarkan kebencian, melaporkan perilaku yang merugikan, dan mendukung teman-teman yang menjadi korban, kita bisa menciptakan dunia digital yang lebih positif. Mari kita semua jadi lebih bijak dan peduli dengan perilaku kita di dunia maya. Setiap kali kita memilih untuk berbuat baik dan mendukung sesama, kita turut menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman. SahabatKK, ayo kita berhenti jadi keyboard warrior dan mulai jadi keyboard hero yang menebarkan kebaikan!

Baca juga : Kenali Tanda-Tanda Hubungan Tidak Sehat dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

source :

UNICEF. (2024). Apa itu Cyberbullying? Diakses dari https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying

Ronny M. (2023). The Impact of Keyboard Warriors: Unmasking the Digital Bullies. Diakses dari https://newswav.com/article/the-impact-of-keyboard-warriors-unmasking-the-digital-bullies-A2308_OrXUu9

StopBullying.gov. (2024). What to Do When Cyberbullying Happens. Diakses dari https://www.stopbullying.gov/cyberbullying/prevention