Jejak Langkah Wakil Menteri Perempuan: Inspirasi dari Kabinet Merah Putih (Bagian 1)
1. Ribka Haluk: Gubernur Perempuan Pertama Papua
Ibu Ribka Haluk adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur di Papua Tengah! Kiprah beliau di bidang pemerintahan sudah dimulai sejak tahun 2001 saat menjabat sebagai Kasudin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Jayawijaya. Berkat dedikasinya, beliau dipercaya menempati berbagai posisi penting, hingga akhirnya memimpin Kabupaten Mappi sebagai Bupati.
Sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Ibu Ribka berfokus pada pembangunan di Papua dan kesejahteraan masyarakat di sana. Selain itu, karena kepemimpinannya yang luar biasa, Ribka Haluk juga dihormati sebagai tokoh penting di komunitas Papua. Beliau bahkan mendapatkan gelar adat Deerowuni Yum Meumau yang berarti “Perempuan Tua Papua atau Noken Pertama."
Inspirasi untuk SahabatKK: Ibu Ribka Haluk membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan kerja keras, kita bisa membuat perubahan besar, bahkan di tempat yang penuh tantangan seperti Papua.
2. Stella Christie: Ilmuwan Berprestasi dari Harvard
Ibu Stella Christie adalah seorang ilmuwan di bidang cognitive science, ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berpikir dan berhubungan dengan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Sebelum dipercaya menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Ibu Stella sudah menorehkan prestasi luar biasa, termasuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Harvard University dan PhD di Northwestern University
Sebagai Wakil Menteri, Ibu Stella fokus pada pemerataan sumber daya manusia berkualitas di berbagai sektor. Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting untuk mendukung industri yang berkembang pesat di Indonesia.
Motivasi buat SahabatKK: Bagi kamu yang suka sains atau teknologi, Ibu Stella Christie bisa jadi role model! Dengan tekad untuk terus belajar, siapa tahu kamu juga bisa jadi ilmuwan hebat seperti Stella.
3. Christina Aryani: Politisi yang Sekarang Berkarir Demi Pekerja Migran
Ibu Christina Aryani adalah politikus dari Partai Golkar yang punya pengalaman panjang dalam dunia hukum dan politik. Sebelum terjun sepenuhnya ke politik, Ibu Christina pernah bekerja sebagai legal counsel dan dosen hukum. Ia juga aktif mendirikan yayasan yang membantu kesehatan masyarakat di Flores.
Sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja, Ibu Christina fokus memastikan migrasi tenaga kerja Indonesia berjalan aman dan teratur, serta memberikan pelatihan bagi para pekerja migran. Ia yakin bahwa negara harus hadir untuk mendukung pekerja migran kita, sekaligus membuka peluang baru di luar sektor domestik.
Inspirasi untuk SahabatKK: Ibu Christina Aryani mengajarkan bahwa pendidikan dan pengalaman bisa membawa kita ke mana saja, termasuk ke dunia internasional. Jadi, jangan ragu untuk terus menambah skill dan pengetahuan!
4. Niluh Enik Ernawati: Dari Presenter TV Jadi Wakil Menteri
Siapa sangka, Ibu Niluh Enik atau yang akrab dipanggil Ni Luh, dulunya adalah asisten rumah tangga (ART) yang harus mengorbankan beasiswanya untuk menyekolahkan adiknya. Kini, beliau dipercaya menjadi Wakil Menteri Pariwisata, berkat karir jurnalistik yang dirintis sejak tahun 2010 di Makassar.
Sebelum jadi Wamen, Ibu Ni Luh pernah bekerja sebagai presenter di berbagai stasiun TV lokal hingga akhirnya bergabung dengan Kompas TV pada 2018. Dengan program bernama Ni Luh, ia banyak membahas isu sosial, politik, dan budaya yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat.
Motivasi untuk SahabatKK: Ibu Ni Luh membuktikan bahwa latar belakang apa pun bukan penghalang untuk sukses. Dengan semangat dan kerja keras, kamu bisa meraih apa pun yang kamu impikan!
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Mereka?
Keempat Wakil Menteri perempuan ini mengajarkan kita bahwa perempuan bisa sukses di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, sains, hingga media. Tidak ada yang instan, SahabatKK. Beberapa dari mereka, seperti Ibu Niluh Enik, memulai karir mereka dari bawah, bahkan sebagai asisten rumah tangga. Namun dengan semangat, kerja keras, dan ketekunan, mereka mampu mencapai posisi penting dalam pemerintahan.
Untuk SahabatKK yang masih sekolah atau kuliah, kisah mereka mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus, tapi justru dimulai dari langkah-langkah kecil. Apa pun latar belakangmu, jangan ragu untuk memulai dari bawah, berani bermimpi besar, dan terus berusaha. Dengan disiplin dan kerja keras, kamu bisa meraih prestasi yang luar biasa!
Semoga cerita para Wakil Menteri perempuan ini memotivasi kamu untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Siapa tahu, suatu hari nanti, kamu bisa menjadi salah satu dari mereka yang membangun negeri ini dengan tanganmu sendiri! Nantikan artikel part 2 nya ya!
References:
Fallahnda, B. (2024, October 16). Siapa Stella Christie: Usia, agama, guru besar Tsinghua, calon menteri Prabowo? Tirto. https://tirto.id/siapa-stella-christie-usia-agama-guru-besar-tsinghua-calon-menteri-prabowo-g4Nr
Hosana, A. A. (2024, October 21). Deputy Minister: Science and human development essential for industrialization success. Jakarta Globe. https://jakartaglobe.id/news/deputy-minister-science-and-human-development-essential-for-industrialization-success
Kumparan. (2024, October 25). Profil Ribka Haluk: Perempuan pertama yang jadi gubernur di Papua. https://kumparan.com/profil-tokoh/profil-ribka-haluk-perempuan-pertama-yang-jadi-gubernur-di-papua-23j0QannMyB
Setyawan, D. (2024, October 15). Profil Ribka Haluk: Papua calon menteri Prabowo – agama, suami, partai. Tirto. https://tirto.id/profil-ribka-haluk-papua-calon-menteri-prabowo-agama-suami-partai-g4Ld
Safitri, E. (2024, October 26). Tugas 2 Wamendagri: Ribka Haluk urus Papua, Bima Arya politik pemerintahan. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-7599889/tugas-2-wamendagri-ribka-haluk-urus-papua-bima-arya-politik-pemerintahan